// Maulana Jawwad, Pembuat Aplikasi SitasiAI

Preview kasar awal dari tampilan aplikasi SitasiAI
Preview kasar awal dari tampilan aplikasi SitasiAI

Selamat datang di blog dari aplikasi SitasiAI! 😊

Di sini, kita melakukan pengembangan awal dari aplikasi SitasiAI.

Di sini, kita mau membuat sesuatu yang benar-benar baru. Di sini, kita mau membuat sesuatu yang benar-benar berbeda dan belum pernah kita lihat sebelumnya.

Ini aplikasi SitasiAI. Aplikasi ini bisa mengubah setiap paper yang kita pegang menjadi peta dua dimensi yang mengalun di depan layar.

Paper, seperti yang kita tahu, merujuk pada - skripsi, makalah, artikel penelitian, dan seluruh tulisan akademis yang kita tulis lainnya.

Peta ini mengalun, mengayun, mengikuti pergerakan di bawah jari kita.

Untuk versi kali ini ini, pergerakan jari ini akan diwakili oleh pergerakan mouse di layar kita.

Preview kasar gerakan peta SitasiAI

Aplikasi SitasiAI dibangun karena satu masalah mendasar. Hidup manusia berjalan berdasarkan pengetahuan; tapi pengetahuan itu sendiri adalah benda abstrak. Itu masalah bagi kita. Umat manusia tidak punya cara yang baik untuk menampilkan pengetahuan mereka. Selama ribuan tahunPeradaban Mesopotamia menulis di atas papan tanah liat pada 3400–3200 SM. Menulis menjadi medium utama manusia untuk menyampaikan informasi semenjak saat itu. Papan tanah liat Sumeria. “Tiga Masalah dalam Sejarah Penulisan Kuneiform” Tulisan hieroglif Mesir kuno. “Kemunculan Sistem Tulisan di Mesir” Tulisan proto-elam di Iran kuno. “Penulisan Proto-Elam di Iran” , kita menggunakan tulisan untuk mewakilkan pengetahuan yang kita punya. Tapi seperti yang kita ketahui, pengetahuan bukanlah tulisan; pengetahuan bukanlah unit-unit huruf kecil terpotong di permukaan layar. Dia adalah sesuatu yang mengalun, mengayun, mengalir di dalam lapisan abstrak.

Untuk mengatasi ini, kita normalnya menggambar berbagai garis dan kotak tabel di permukaan kertas untuk mewakili pengetahuan yang kita punya. Tapi garis dan tabel bukanlah benda hidup. Dia tidak bergerak mengikuti kondisi di lingkungan. Dia tidak mewakili kondisi dasar realita yang mengalun dan berubah, menyesuaikan dengan kondisi kasar di sekitarnya.

Untuk mengatasi masalah ini, langkah pertama yang kami lakukan adalah membuat peta dua dimensi yang berjalan di bawah jari manusia.

Preview kasar peta dua dimensi SitasiAI

Ini adalah peta dua dimensi. Peta ini mengalun, mengayun di bawah jari kita. Peta ini dibuat untuk mewakilkan pengetahuan sebagai sesuatu yang mengalir di bawah jari manusia. Di sini, peta ini menampilkan inti-inti paper yang dianalisis sebagai titik-titik kecil yang mengalir di bawah layar kita. Untuk menemukan apa "inti" yang perlu ditampilkan dari paper ini, kita perlu melakukan beberapa kali tes. Untuk versi pertama, "inti" yang akan kita tampilkan di sini adalah kutipan yang ditulis di dalam paper kita.

Ini dilakukan untuk mengatasi masalah yang benar-benar dalam yang seringkali dirasakan manusia, di mana manusia merasa mereka tidak bisa menjangkau pengetahuan dengan jari mereka sendiri. Ketika membaca paper, seperti paper psikologi atau paper ekonomi, hal yang umum dirasakan manusia adalah pembahasan paper itu terlalu abstrak, dan terlalu buram, membuat mereka merasa tidak bisa menjangkau pembahasan itu dengan jari mereka.

Preview dari
Preview dari "inti" paper yang dianalisis oleh peta. Untuk versi ini, "inti" yang akan dianalisis adalah kutipan-kutipan di dalam paper.

Pengetahuan harus bisa jadi lebih baik. Inti akar dari pengetahuan harus bisa diarahkan oleh jari kita sendiri.

Pengetahuan itu sesuatu yang ada di dalam diri manusia. Maka peta ini dibangun untuk membantu manusia.

Untuk versi awal ini, kita akan membuka 4 fase preview yang terbuka untuk publik. Fase preview ini memungkinkan pengguna untuk mengetes kemampuan kasar dari aplikasi sebelum aplikasi dirilis secara resmi. Fase pertama preview akan dibuka pada 2-12 Desember 2025. Setelah itu, kita dapat mulai bersiap untuk fase preview ke-2 dan ke-3.